Sunday 20 September 2015

Mobil Mengalami Slip, Jangan Panik!

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 10/08/2015 10:43 WIB

Jakarta -Saat berkendara, mungkin Anda sering mengalami mobil slip akibat traksi ban yang berkurang. Untuk mengatasi hal itu, hal yang paling utama adalah jangan panik.

Instruktur Safety Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah menjelaskan, salah satu penyebab kendaraan slip adalah karena akselerasi yang berlebihan saat menikung.

Hasilnya, untuk kendaraan dengan penggerak roda depan akan understeer. Sementara untuk kendaraan penggerak roda belakang akan oversteer. Understeer biasanya setir kurang memutar sehingga mobil saat di tikungan malah melenceng ke luar. Sedangkan oversteer terjadi ketika setir terlalu memutar di tikungan, sehingga mobil bisa berputar balik (spin).

"Understeer itu adalah slip yang terjadi pada roda depan, bagian muka kendaraan melebar, cenderung keluar lintasan saat menikung. Sedangkan oversteer adalah slip yang terjadi pada roda belakang, bagian muka kendaraan mengecil dalam tikungan bagian belakang kendaraan melebar," ucap Boy di Jakarta.

Dia mengatakan, saat berakselerasi, cengkeraman ban depan terhadap aspal akan berkurang. Hal itu menyebabkan understeer sehingga mobil akan keluar lintasan.

"Untuk mengatasi hal itu, hal yang pertama dilakukan adalah jangan panik! Karena kalau panik keputusan yang diambil cenderung salah," ujarnya.

Kedua, kata dia, jangan langsung injak pedal rem maupun pedal gas. Biarkan mobil berjalan normal agar mobil tidak tambah slip.

"Pada saat kita menikung akeslerasi harus diatur. Jadi saat tikungan jangan terlalu cepat. Karena ban depan traksinya mengecil. Perlambatan dengan agresif juga jangan dilakukan, kita ngerem mendadak, distribusi bobot pindah ke depan, ban belakang cengkeramannya sedikit, ini bisa menyebabkan oversteer. Ban belakang bisa melintir," ujarnya.

Dia melanjutkan, jika terjadi slip, untuk kendaraan bertransmisi manual langsung injak pedal kopling. Sebab, dengan menginjak kopling, tenaga yang disalurkan mesin akan diputus.

"Kenapa injak kopling? Kopling itu kan fungsinya untuk memutuskan tenaga dari mesin ke roda. Kita harus membuat roda free wheel, di mana roda bebas berputar. Biarkanlah roda berputar untuk mendapatkan traksi," jelasnya.

Sementara untuk kendaraan bertransmisi otomatis, Anda bisa langsung memindahkan posisi transmisi ke Netral. "Bisa dinetralkan kalau untuk mobil matik yang bisa dinetralkan. Kalau tidak bisa dinetralkan berarti dia sudah pakai traction control yang artinya pendistribusian traksi sudah diatur secara otomatis," ujarnya.

Selanjutnya, setelah menginjak pedal kopling baru melakukan perlambatan secara perlahan dan jangan langsung hard braking. Kemudian lakukan counter steer sesuai arah yang diinginkan.

"Counter steer beberapa kali (untuk pertama kali) ke arah slip kemudian ke arah tujuan. Lakukan hingga kendaraan sudah benar-benar bisa dikendalikan," kata Boy.

(rgr/ddn)

No comments:

Post a Comment